BUYA YAHYA OFFICIAL

40 Episodes
Subscribe

By: Buya Yahya Official

Podcast ini berisi tentang kumpulan-kumpulan Hikmah Buya Yahya, Buya Yahya Menjawab dan Fiqih

Hikmah ke-155: Nafsu yang Amat Samar | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/17/2025


شرح الحكم العطائية | أبوي يحيى زين المعارف جمزوري | ١٥٥. حظّ النّفس في المعصية ظاهر جليّ، وحظّها في الطّاعة باطن خفي، ومداواة ما يخفى صعب علاجه. |


Hikmah ke-154: Kasyf Membawa Bencana | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/16/2025

شرح الحكم العطائية لأبويا يحيى زين المعارف جمزوري | من اطلع على أسرار العباد ولم يتخلق بالرحمة الإلهية كان اطلاعه فتنة عليه وسببا لجر الوبال إليه |


Hikmah ke 153: Tanda Kewalian yang Allah Tutup | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/15/2025

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري | الحكمة ١٥٣ |ربّما أطلعك على غيب ملكوته، وحجب عنك الاستشراف على أسرار العباد


Hikmah ke 152: Tanda-tanda Wali Allah | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/14/2025

Hikmah ke 152: Tanda-tanda Wali Allah | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya


Penyebab Kegagalan | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 167
10/13/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 167:“Kebanyakan orang gagal adalah karena mudah menyerah dan tidak menyadari bahwa dirinya berada di jalan kesuksesan.”


Hikmah ke 151: Cahaya Hati Tidak Diobral | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/10/2025

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري | الحكمة ١٥٢ | ستر أنوار السّرائر بكثائف الظّواهر إجلالا لها أن تبتذل بوجود الإظهار، وأن ينادى عليها بلسان الاشتهار


Hikmah ke 150: Tertutupnya Hati Dibarengi Redupnya Cahaya | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/09/2025

Hikmah ke 150: Tertutupnya Hati Dibarengi Redupnya Cahaya | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya


Hikmah ke-149: Sebab Bertambahnya Keyakinan | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/08/2025

Hikmah ke-149: Sebab Bertambahnya Keyakinan | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya


Hikmah ke-148: Sumber Cahaya Iman | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/07/2025

Hikmah ke-148: Sumber Cahaya Iman | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya


Merasa Tidak Bisa Menjadi Baik Adalah Kehinaan | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-166
10/06/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-166:

“Rasa bersalah itu terpuji. Akan tetapi merasa tidak bisa menjadi baik adalah kehinaan sebelum terhinakan.”


Hikmah ke-147: Penghambaan Tak Terikat Oleh Waktu | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/03/2025

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري | الحكمة ١٤٧ | ربّما أفادك في ليل القبض ما لم تستفده في أشراق نهار البسط {لا تدرون أيّهم أقرب لكم نفعا


Hikmah ke-146: Rasa Takut dan Harap pada Allah | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/02/2025

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري | الحكمة ١٤٦ | إذا أردت أن يفتح لك باب الرّجاء فاشهد ما منه إليك. وإذا أردت أن يفتح لك باب الخوف فاشهد ما منك إليه


Hikmah ke 145: Jangan Putus Asa karena Dosa | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
10/01/2025

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري | الحكمة ١٤٥ | إذا وقع منك ذنب فلا يكن سببا ليأسك من حصول الاستقامة مع ربّك، فقد يكون ذلك اخر ذنب قدّر عليك.


Hikmah ke 144: Buktikan Penghambaan yang Sesungguhnya | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
09/30/2025

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري | الحكمة ١٤٤ | متى كنت إذا أعطيت بسطك العطاء، وإذا منعت قبضك المنع، فاستدلّ بذلك على ثبوت طفوليّتك وعدم صدقك في عبوديّتك


Prasangka Yang Membahayakan | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 165
09/29/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 165: “Jika seseorang membantumu lalu engkau anggap ikut campur, atau mengingatkanmu lalu engkau anggap mengekangmu, sungguh engkau telah berada dalam kebusukan prasangka buruk yang membahayakan. Dan jika itu orang tuamu, maka engkau berada dalam durhaka halus yang menyengsarakan.”


Hikmah ke 143: Mengenal Allah Secara Sesungguhnya | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
09/26/2025

Hikmah ke 143: Mengenal Allah Secara Sesungguhnya | Kitab Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya


Hikmah ke 142: Kembalikan Pujian pada Dzat yang Berhak | Al-Hikam Ibn Athalillah | Buya Yahya
09/25/2025

Hikmah ke 142: Kembalikan Pujian pada Dzat yang Berhak | Al-Hikam Ibn Athalillah | Buya Yahya


Hikmah ke 141: Kebodohan Saat Tak Menyadari Kekurangan | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
09/24/2025

شرح الحكم ابن عطاء الله السكندري | الحكمة ١٤١ | أجْهَلُ النّاسِ مَنْ تَرَكَ يَقينَ ما عِنْدَهُ لِظَنِّ ما عِنْدَ النّاسِ


Akibat Kesedihan | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 164
09/23/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 164:

"Kesedihan tidak mengembalikan kebahagiaan yang perah hilang, akan tetapi justru mengikis kebahagiaan yang masih tersisa."


Hikmah ke-140: Rasa Malu pada Pemilik Pujian | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
09/22/2025

Hikmah ke-140: Rasa Malu pada Pemilik Pujian | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya


Hikmah ke-139: Menyadari Kekurangan Dibalik Pujian | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
09/19/2025

Hikmah ke-139: Menyadari Kekurangan Dibalik Pujian | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya


Hikmah ke-138: Tetap dan Lenyapnya Alam Semesta | Al-Hikam Ibn Athaillah| Buya Yahya
09/18/2025

Alam ini ada karena ketetapan Allah, namun ia akan musnah oleh Keesaan Zat-Nya.


Hikmah ke-137: Rahasia Memahami Alam Semesta | Al-Hikam Ibn Athaillah | Buya Yahya
09/17/2025

Allah mengizinkanmu melihat apa saja yang ada di alam semesta, namun Dia tidak mengizinkanmu untuk berhenti hanya pada melihat benda-benda alam itu.Katakanlah: perhatikan apa yang ada di langit di bumi? Yunus : 101 Dia membukakan pintu pengertian bagimu. Dia tidak mengatakan, ‘perhatikanlah langit itu!’ supaya tidak menunjukanmu pada adanya benda-benda semata


Susah Diingatkan Tanda Kesombongan | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 163
09/16/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 163:"Jika orang takut mengingatkanmu karena ketika engkau diingatkan akan semakin menantang dan menolak kebenaran, maka bisa dipastikan di hatimu terdapat kesombongan yang nyata."


Tawadhu dengan Berwibawa | Mutiara Hikmah Buya Yahya 162
09/15/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya 162:

“Bersikaplah tawadhu dengan penuh kewibawaan atau berwibawalah namun penuh ketawadhuan. Tawadhu yang tidak disertai kewibawaan akan tampak seperti sebuah kerendahan. Dan wibawa yang tidak disertai dengan ketawadhuan akan tampak sebagai kecongkakkan.”


Hindari Bicara Saat Marah | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 161
09/12/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 161 :

“Hindari berbicara di saat amarah menguasaimu. Karena biarpun benar pembicaraanmu, kadang amarahmu menjadikanmu salah dalam cara menyampaikannya.”


Perbandingan orang yang Peduli dan Tidak | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 160
09/11/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 160:

"Adamu karena kepedulianmu dengan sesama. Di saat engkau tidak mempunyai kepedulian, maka engkau seperti tidak ada."


Tersendatnya Kemajuan Seseorang | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-159
09/10/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-159:

“Kemajuan seseorang akan tersendat dengan senang sanjungan dan benci kritikan.”


Luka Karena Berjuang, Kelak Jadi Kemuliaan | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 158
09/09/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 158:

“Luka itu tampak menyakitkan, tetapi akan menjadi sebuah kebanggaan jika luka itu adalah sebuah pengorbanan"


Kunci Hidup Tenang dan Hati Tentram | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 157
09/08/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 157:

"Jika jiwamu tidak tenteram dan damai, maka jangan berharap engkau bisa tenteram dan damai dengan orang lain. Dan orang lain bisa merasa tenteram dan damai membersamaimu.”


Kehancuran yang Sesungguhnya | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 156
09/05/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 156:

“Bukan setiap tenggelam dan kebakaran adalah kehancuran. Ikan tenggelam tetapi ia dalam kehidupan. Tungku menyala namun itu kehidupan. Kehancuran yang sesungguhnya adalah di saat kita salah menempatkan diri.”


Ini Baru Keistimewaan Sejati | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-155
09/04/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-155:

"Bukan sebuah keistimewaan kalau orang di sekitarmu ingin membahagiakanmu. Tetapi, akan menjadi sebuah keistimewaan jika orang di sekitarmu bahagia denganmu."


Hati yang Tidak Kenal Dendam | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-154
09/03/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-154:

"Jika engkau tidak pernah menemukan kekecewaan di dalam hatimu dan tidak pernah berpikir untuk membalas dendam, ketahuilah bahwa hatimu adalah hati yang sehat, hati yang selamat, dan hati yang bersih. Itulah hati yang tidak pernah berkenalan dengan kekejian."


Waktu Bersama Investasi Terpenting dalam Keluarga | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 153
09/02/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 153:

“Ada jarak yang memisahkan, ada kesibukan yang selalu menyertai. Namun tetap berusaha untuk bisa hadir dalam kehidupan keluarga adalah sebuah kecerdasan. Dan sadari bahwa waktumu jauh lebih berarti bagi anak dan keluargamu dibandingkan hartamu.”


Nasihat untuk yang Berinsyaf, Bukan untuk yang Membenarkan Diri | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-152
09/01/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-152:

“Nasihat hanya akan berguna bagi orang yang punya insyaf. Sedangkan orang yang tidak insyaf akan mencari pembenaran atas kesalahannya biarpun harus dengan kesalahan yang baru lagi atau alasan palsu. Bahkan mengada-ngada sebuah alasan untuk membenarkan kesalahannya.”


Jangan Buka Luka Lama kalau tak Siap Sakit Lagi | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-151
08/29/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-151:

"Kesedihan yang pernah datang biarkan ia pergi, jangan engkau mendatanginya dengan mengingat-ingatnya lagi."


Carilah Teman yang Pandai Bersyukur | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 150
08/28/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 150:

“Bertemanlah dengan orang yang pandai bersyukur karena syukurnya akan membukakan matamu atas karunia Allah Swt. Janganlah berteman dengan orang yang selalu mengeluh karena keluh kesahnya akan membutakan matamu dari karunia-Nya.”


Cinta karena Allah | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-149
08/27/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-149:

"Cinta itu karena Allah Swt, maka berusahalah untuk mencintai sebelum dicintai. Karena jika engkau mencintai itu karena kebersihan di hatimu dan jika engkau dicintai itu karena kebersihan di hatinya.”


Kesabaran dalam Menggapai Harapan | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-148
08/26/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-148:

"Harapan tidak akan datang untuk orang yang putus asa dan kesabaran tidak menyertai orang yang tidak punya harapan. Gapai harapanmu dengan penuh kesabaran dan bersabarlah untuk menggapai harapan.”


Kekuranganmu itu saat Kamu belum Menemukan Kelebihanmu | Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-147
08/25/2025

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-147:

"Kekuranganmu yang sesungguhnya adalah di saat engkau tidak mampu menemukan kelebihanmu. Dan kelebihan yang palsu adalah di saat engkau tidak bisa menemukan kekuranganmu.”